Monday, December 25, 2006

Review Novel

Cita Cinta edisi 26/VII
periode 27 Des '06 - 05 Jan 07
Devil In Me

Christina Tirta,
360 hal
GAGAS MEDIA
2006

Katanya, nih, setiap orang punya dua sisi dalam dirinya, yang baik dan yang jahat. Pernah nggak merasa mereka berdebat dalam diri kita? Dalam novel ini Christina Tirta berhasil menggambarkan konflik batin tersebut. Mae, si tokoh utama, selalu merasa kalau Laura, kembarannya yang sudah lama meninggal, tetap 'mengikutinya' ke mana pun dia pergi. Laura juga memaksa Mae melakukan keinginannya. Dia 'mengubah' Mae yang pendiam dan lugu jadi sosok yang stylish, sophisticated, tapi jahat. Novel ini enak banget diikutin. Begitu mulai membaca, pasti nggak bakal berhenti sampai tahu akhir cerita. (8/10) (ZH)

Saturday, December 09, 2006

Pikiran Rakyat, Belia
Selasa, 5 desember 2006
Review Devil in me

Tiap orang mungkin punya sisi jahat dan sisi baik. Kadang mereka di saat bersamaan muncul. Tapi gimana kalau sisi jahat ini selalu muncul dalamkehidupan Belia? Hal ini dialami oleh Mae, cewek twenty something yang sukses, cantik dan dia hampir memiliki segalanya. Di balik kesuksesannya, Mae ini ternyata dipengaruhi oleh roh jahat kembarannya-Laura yang sudah lama tewas- yang selalu mempengaruhi setiap keputusan yang diambilnya.Mae yang dulu dikenal pendiam, tertutup, tiba-tiba berubah menjadi sosok Laura yang dikenal pede, lincah dan punya seribu satu cara licik untuk memenuhi semua keinginan Laura. Andrea-calon istri bosnya, pria-pria yang mendekati Mae, sampai pamannya sendiri. Dikemas dengan gaya khas chiclit- yang selalu mencampurkan bahasa daerah dengan bahasa indonesia dan inggris-membuat novel misteri ini jauh lebih pop, atau malah kebalik ya? Novel pop yang dikemas misteri? Terlepas dari ide ceritanya yang menarik, Belia bilang sih, mixing bahasanya terlalu banyak, sampai kadang ganggu. Terutama pas bahasa sunda digabung dengan bahasa Indonesia. Kurang pantes gitu. Menurut Belia gimana? Setuju enggak?

Tisha_belia@yahoo.com

Komentarku : Makasih buat masukannya, Tisha! Pasti berguna deh, buat proses pembelajaran dan perbaikan saya. :D

Sunday, December 03, 2006

Rabu, November 29'06

Talkshow di radio Ardan 105.8 fm. Wow, on air seBandung lho. Walau nunggunya seabad (karena aku datang awal dan acaranya molor), aku teteup semangat. Dan talkshownya juga cuma bentar sih, banyakan iklan dan lagu. Gagas bagi2 dua buah novel gratis buat pendengar Ardan. Hmm, asyik juga! O ya, orang-orang radio ternyata unik, nyentrik tapi fun :D. Thanks for the opportunity, GagasMedia dan Ardan! ^L^
Senin, October 09'06

Hari ini ada talkshow di BBM Sabuga/ITB. Sebelumnya ak sempat berkunjung dan suasanannya masih sepiiii banget. Ak jadi agak2 gak semangat. Bener juga, pas talkshow bukuku, yang nonton kurang dari hitungan jari tangan. Untungnya Mas Dani-GagasBandung nemenin jadi ak bisa semangat dan memasang aksi cuex. Dan, biarpun miskin audience, tapi teteup seru lho! Soalnya pada ngacung jari semua saat sesi tanya-jawab. Aneh-aneh lag pertanyaannya :D. Ca Yo!!
Rabu, September 06'06

Huaaah. Akhirnya novelku ini 'menetas' juga. Padahal dah lebih dari 9 bulan di kandungan. Tadinya ak sempet ketakutan bakal keracunan air ketuban he he he. Hari Jumat minggu kemarin orang Gagasnya telp, kasi tau ak bahwa ada 'launching' DIM di BBM (Bursa Buku Murah) Unpar. Wow, jujur sih, aku gak berharap ada 'launching-launching'an segala. Tapi Gagas emang t-o-p deh. Ilang semua kekesalan lantaran nunggu giliran terbit yang serasa seabad lamanya. Gugup, gelisah, senewen, itu pasti. Ak bahkan gak tau 'launching' buku itu kayak apa. Tapi, Thank God!, semuanya berjalan lancar dan mulus. My dearest hubby bela-belain datang untuk men-'shoot' aku kayak artis sinetron he he he. My kind bro juga sumbang free x-banner buat promo. Anakku tersayang, Nyokap dan keluarga my bro datang buat memberi support. Hmm, harapanku sih, moga2 bukuku ini laris manis hi hi hi. Tapi, yang lebih penting lagi, ak berharap bukuku ini bisa menghibur dan menyenangkan banyak orang. O ya, sebelum acara ak dah over-excited dengan meng-sms evryone yang ak kenal untuk menghadiri acara launching ini. But, apa boleh buat, karena kesibukan mereka semua, cuma 1 orang temanku yang hadir :(. Untungnya panitia-nya berbondong2 ikutan nonton :D.

Friday, October 06, 2006


Keluarga kecilku, tempat aku berlabuh.
Devil In Me, The History

Penghujung tahun 2003.
Semua berawal dari...entah, panggilan mimpi-kah?
Devil In Me adalah kisah panjang pertama yang berhasil kurangkai.
Sama sekali tidak mudah.
Menggabungkan kepingan-kepingan yang melonjak-lonjak tak tentu arah
dalam benakku.
Fokus pertama adalah tokoh utama.
Sengaja ingin kubuat tokoh protagonis dan antagonis dalam satu wujud.
Terciptalah 2 kepribadian dalam satu wajah.
Mae dan Laura.
Awalnya bukanlah Mae dan Laura. Tapi Mae dan Shiva.
Dan bukan sepasang anak kembar. Tapi adik dan kakak.
Kisahku bermertamorphosis dengan dashyat setelah sempat
terluntang-lantung selama lebih dari satu tahun.
Melewati pertengahan tahun 2005.
Akhirnya aku memberanikan diri menjudikan naskahku ke tangan salah satu
penerbit baru yang sedang naik daun.
GagasMedia.
Tanpa berani menyimpan harapan yang terlalu muluk.
4 bulan kemudian. Tepatnya, Oktober 2005.
Mimpiku akhirnya terbangun dari selubung misterinya.
Namun, baru kurang dari setahun setelahnya, aku benar-benar telah
terbangun.
The Perfect Laura, judul orisinalnya, telah tercabik menjadi Devil In
Me.
Yang lahir pada tanggal 5 September 2006 dan dibabtis pada tanggal 6
September 2006 di launching buku Bursa Buku Unpar.
Kini, Devil In Me tengah menantikan kelahiran adiknya.
Semoga segalanya bisa berjalan mulus dan lancar.

Thursday, October 05, 2006

Apa mimpimu?
Waktu kecil, mimpiku sederhana saja. Menjalani hari-hari dengan riang gembira.
Waktu remaja, mimpiku dipenuhi bunga cinta dan persahabatan. Menjelajahi mal, berkenalan dengan cowok-cowok abg yang membuat rona wajahku berseri. Menulis diary yang disemaraki gelak tawa, namun juga dicemari noda tetes air mata. Mimpiku dangkal namun manis.
Beranjak dewasa, mimpiku semakin ambisius. Gambaran menjadi wanita muda dengan karier cemerlang menjadi obsesiku.
Setelah akhirnya menjadi dewasa, mimpiku melunak. Aku hanya ingin hidup bahagia.
Become a better person.
Become a better wife.
Become a better mother.
Become a better daugter & daughter-in-law.
Become a better sister.
Become a better me.
As a person. As a woman.

Kini, setelah aku menemukan duniaku. Aku ingin menambah satu lagi daftarku.
I want to become a better writer.

Aku ingin membagi mimpiku. Imajinasiku yang memanggil dan mengajakku bermain. Yang mengisi hari dan mimpiku. Hampir setiap saat.

Saturday, September 30, 2006

Komentar-komentar dari penulis lain tentang Devil In Me,

"Aku yang pertama kali dapet naskah ini?. Seru, tegang, ngegemesin &bikin penasaran. Aku suka penokohan dan jalan ceritanya! Proficiat,Tin!"
Yennie Hardiwidjaja, penulis novel “Miss Jutek” dan “To Love”

"Novel ini benar-benar berbeda dan SERU! Novel yang membuat penasaran sehingga tidak bisa membuat saya lepas dari halaman pertama sampai terakhir. Congratulation Tina! I'm sure your novel will be a best seller!"
Ninit Yunita, penulis novel “Kok Putusin Gue!”, “Test Pack” dan “Heart”

“Waah bener-bener kreatif. Dari plot, penokohan, pendetailan dan cara berceritanya asyik deh. Bacanya jadi pengen tau ini sebenernya what’s going on. Akhiran-nya romantis banget dan nggak ketebak. Mesti baca deh! Dan ditanggung kesengsem sama novel ini. Salute, Tina. Baru novel pertama tapi sudah punya tingkat kehebohan tinggi! Ditunggu novel berikutnya ya!”
Arleen Amidjaja – penulis novel (“Don’t Think Just Love”, “Pacar Nomor Dua”, “Delapan Semester Petak Umpet Dengan Cinta”) dan buku cerita anak.

Friday, September 29, 2006

Aku hanya ordinary girl. With ordinary life. Tapi, aku memiliki
unordinardy dream (seenggaknya menurutku begitu).
Sejak SD, aku bermimpi menjadi fashion designer or novelist. Cita-cita
lugu karena kupikir, aku sama sekali tidak berdarah seni.
Yang kutahu, aku hanya menyukai fashion dan suka merangkai kata,
menuangkan imajinasiku yang liar dan menari-nari memanggilku.
Sekarang, satu pintu telah terbuka. Kini kumenyadari bahwa tak ada
mimpi
yang mustahil.
So, raih mimpimu dan jangan pernah menyerah.
Siapa saya ?

Saya adalah seorang istri, seorang ibu dari satu anak dan seorang penulis. Saya sudah mulai menulis sejak saya masih main anjang-anjangan. Kesenangan saya tidak pernah hilang tapi karena kesibukan sekolah, saya tidak punya kesempatan untuk meneruskan kesenangan saya. Baru sekarang ini saya lebih aktif menjadi penulis dan baru sekarang saya mendapat kesempatan untuk menerbikan novel saya.

Baru-baru ini saya menerbitkan novel pertama saya, Devil In Me. Bagi yang berminat, novel saya bisa dibeli di toko-toko buku di seluruh Indonesia dan toko buku online seperti, IniBuku.com dan KutuKutu Buku.com.

Ini sekilas cerita Devil In Me,

Mae, cewek twentysomething yang cantik, stylish, berbodi oke, pe-de, sophisticated abis & sukses berkarier ternyata menyimpan rahasia yang sangat kelam. Laura, kembarannya yang tewas 8 tahun silam masih hidup dalam dirinya. Mereka berdua merencanakan dan berbuat hal-hal yang nasty & dangerous bersama-sama. Dan semua itu melibatkan banyak orang tidak berdosa termasuk Andrea; cewek muda-trendi-manja yang naïve, Alex; cowok keren-kaya yang ternyata juga menyimpan rahasia mengejutkan, Ryan; cowok masa lalu Mae yang tiba-tiba muncul lagi, Ryu; si prince charming yang berhasil memukau Mae dan Ayumi; cewek Jepang innocent yang terpaksa harus menjadi korban. Semuanya bermula dari hubungan Laura dan Jose-si bad guy-paman Mae yang misterius.
Apa yang sebenarnya terjadi pada Mae? Kenapa Laura masih terus merecokinya?